Faktor suhu yang relatif dingin dinilai menjadi salah satu penyebab masifnya penyebaran virus corona di Italia dan Amerika Serikat. Seorang ahli virus atau virologi Indonesia, drh. Indro Cahyono mengungkapkan bahwa daya tahan virus sangat terpengaruh suhu. Semakin panas suhu, maka kemampuan virus untuk bertahan akan semakin kecil. "Jadi kalau misalnya dia (corona) di suhu 10-15 (derajat) mungkin dia bisa bertahan di lingkungan sampai 3 jam. Di suhu 20-25, dia hanya bertahan selama 3 menit. Sekarang suhu di Indonesia 26-30 derajat, gak sampai 1 menit itu virusnya sudah hilang," jelas drh. Indro Cahyono. Dari kesimpulan tersebut, Indro mengatakan bahwa siang hari merupakan waktu paling aman untuk keluar. Meski tentu saja, tetap harus melakukan social distancing atau jaga jarak sosial. Faktor suhu itu yang kemudian dinilai Indro menjadi salah satu penyebab masifnya penyebaran virus corona di Italia dan Amerika Serikat. "Di Italia suhu 6 derajat, Amerika 12 deraj
Tribee sangat ampuh dalam mempercepat proses penyembuhan luka akut (luka bakar, luka operasi, luka kecelakaan, luka sunat, luka sobekan/sayatan) dan kronik (luka diabetes, luka decubitus, luka kanker, luka kusta, gangrene, dll